Uncategorized

Kembali

“Hai semuanya. Kembali lagi bersama Gue, Roe.”
“Udah tau gue nama lo itu Roe.” Tiba-tiba Nabil muncul dari uang logam gopean.
“Eh elo Bil. Mana aja lo.” Ini gue harus masang muka kaget. Gak heran lagi Nabil bisa muncul dari yang begituan. Gue cuman harus melakukan akting bingung aja biar keliatan menghormati Nabil.
“Lo-nya aja kemana? Guenya mah nungguin lo aja disini.”
“Jadi selama ini lo disini terus. Gak kemana-mana?”
“Emangnya gue mau kemana?”
“Ya sapa-tau lo mau pulang kampung.”
“Lo sendiri kemana aja?”
“Biasalah. Gue sibuk banget bro.”
“Sibuk apa?”
“Sibuklah. Apa ajalah.”
“Mau mulai kembali nulis lagi lo?”
“Sepertinya begitu. Gimana menurut lo Bil? Soalnya udah banyak banget yang harus gue ceritain disini. Yaudah Bil segini aja dulu percakapan kita. Lanjutnya di sesi atau tulisan berikutnya.”
“Oke. Gue sih gak masalah.”
“Akhirnya. Gue senang bisa kembali nulis dan berjumpa dengan lo lagi Bil.”
“PREETT~”

Standard